Jangan menolak tawaran parfum
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
من عُرِضَ عليه طيبٌ، فلا يرُدَّه فإنه خفيفُ المحملِ طيبُ الرائحةِ
"Barang siapa ditawarkan kepadanya wewangian (parfum), maka janganlah dia menolaknya, karena dia ringan dibawa dan harum baunya."
(HR. an-Nasa'i; lihat Shahih an-Nasa'i no. 5259)
#parfum #minyak #wangi
📬 Kanal Telegram @Fawaid_Ringkas
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
من عُرِضَ عليه طيبٌ، فلا يرُدَّه فإنه خفيفُ المحملِ طيبُ الرائحةِ
"Barang siapa ditawarkan kepadanya wewangian (parfum), maka janganlah dia menolaknya, karena dia ringan dibawa dan harum baunya."
(HR. an-Nasa'i; lihat Shahih an-Nasa'i no. 5259)
#parfum #minyak #wangi
📬 Kanal Telegram @Fawaid_Ringkas
Media is too big
VIEW IN TELEGRAM
Pentingnya sholat sebagai kunci keharmonisan rumah tangga
Oleh Al Ustadz Abu Rufai' Abdul Mu'thi bin Mughni, Lc. Hafizhahullah
Durasi: 01.56
#sholat #rumah #tangga #harmonis
📬 Kanal Telegram @Fawaid_Ringkas
Oleh Al Ustadz Abu Rufai' Abdul Mu'thi bin Mughni, Lc. Hafizhahullah
Durasi: 01.56
#sholat #rumah #tangga #harmonis
📬 Kanal Telegram @Fawaid_Ringkas
Bolehkah memutus hubungan silaturahmi dengan orang yang memutusnya?
Syaikh Muhammad Ibnu Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan:
Apa hukum orang yang memutuskan silaturahmi dengan orang-orang yang memutusnya?
Jawaban:
Memutus hubungan silaturahmi haram dan termasuk dosa-dosa besar.
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ.
"Tidak masuk surga orang yang memutus." (HR. Al-Bukhari no. 5984 dan Muslim no. 2556)
Maksudnya yang memutus hubungan silaturahmi.
Beliau juga bersabda:
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ، وَلَكِنَّ الْوَاصِلَ الَّذِي إِذَا قُطِعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا.
"Orang yang menyambung bukanlah yang membalas hubungan, tetapi orang yang menyambung adalah orang yang jika hubungan silaturahminya diputus dia tetap menyambungnya." (HR. Al-Bukhari no. 5645)
Atas dasar ini maka seseorang wajib untuk tetap menyambung hubungan silaturahminya walaupun keluarganya memutusnya, sehingga dia mendapatkan pahala dan mereka saja yang berdosa.
(Fatawa Alath Thariq, hlm. 695 no. 1569)
#silaturahmi
📬 Kanal Telegram @Fawaid_Ringkas
Syaikh Muhammad Ibnu Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan:
Apa hukum orang yang memutuskan silaturahmi dengan orang-orang yang memutusnya?
Jawaban:
Memutus hubungan silaturahmi haram dan termasuk dosa-dosa besar.
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ.
"Tidak masuk surga orang yang memutus." (HR. Al-Bukhari no. 5984 dan Muslim no. 2556)
Maksudnya yang memutus hubungan silaturahmi.
Beliau juga bersabda:
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ، وَلَكِنَّ الْوَاصِلَ الَّذِي إِذَا قُطِعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا.
"Orang yang menyambung bukanlah yang membalas hubungan, tetapi orang yang menyambung adalah orang yang jika hubungan silaturahminya diputus dia tetap menyambungnya." (HR. Al-Bukhari no. 5645)
Atas dasar ini maka seseorang wajib untuk tetap menyambung hubungan silaturahminya walaupun keluarganya memutusnya, sehingga dia mendapatkan pahala dan mereka saja yang berdosa.
(Fatawa Alath Thariq, hlm. 695 no. 1569)
#silaturahmi
📬 Kanal Telegram @Fawaid_Ringkas
Orang yang mengintip ke rumah orang lain, boleh ditusuk matanya
Dari Sahl bi Sa’d As-Saaidi rahimahullah,
إن رجلا اطَّلَعَ مِن جُحْرٍ في باب النبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، ومع النبيِّ ﷺ مِدْرًى يَحُكُّ به رَأْسَهُ، فَقالَ: لو أعْلَمُ أنَّكَ تَنْظُرُني لَطَعَنْتُ به في عَيْنِكَ، وقال النبي ﷺ : إنَّما جُعِلَ الِاذَانُ مِن أجْلِ البَصَرِ.
“Sesungguhnya ada seseorang laki-laki yang mengintip di sebuah celah di pintu Nabi ﷺ dan beliau ketika itu sedang memegang sebatang besi atau kayu kecil yang beliau pakai untuk menggaruk kepalanya.
Maka ketika Nabi melihat orang tadi beliau berkata:
“Kalau seandainya saya tahu engkau ini melihat-lihat kepadaku, niscaya akan kutusuk matamu dengan batang ini.”
Kemudian Nabi ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya disyariatkannya meminta izin itu karena alasan pandangan.”
(HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad 1070)
#intip #mengintip #mata #rumah #pandangan
📬 Kanal Telegram @Fawaid_Ringkas
Dari Sahl bi Sa’d As-Saaidi rahimahullah,
إن رجلا اطَّلَعَ مِن جُحْرٍ في باب النبيِّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ، ومع النبيِّ ﷺ مِدْرًى يَحُكُّ به رَأْسَهُ، فَقالَ: لو أعْلَمُ أنَّكَ تَنْظُرُني لَطَعَنْتُ به في عَيْنِكَ، وقال النبي ﷺ : إنَّما جُعِلَ الِاذَانُ مِن أجْلِ البَصَرِ.
“Sesungguhnya ada seseorang laki-laki yang mengintip di sebuah celah di pintu Nabi ﷺ dan beliau ketika itu sedang memegang sebatang besi atau kayu kecil yang beliau pakai untuk menggaruk kepalanya.
Maka ketika Nabi melihat orang tadi beliau berkata:
“Kalau seandainya saya tahu engkau ini melihat-lihat kepadaku, niscaya akan kutusuk matamu dengan batang ini.”
Kemudian Nabi ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya disyariatkannya meminta izin itu karena alasan pandangan.”
(HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad 1070)
#intip #mengintip #mata #rumah #pandangan
📬 Kanal Telegram @Fawaid_Ringkas
Berwudhu lah sebelum tidur
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma mengatakan:
لا تنامَنَّ إلا على وضوء، فإنَّ الأرواحَ تُبعث على ما قُبضت عليه
"Janganlah engkau tidur, kecuali dalam kondisi telah berwudhu; karena ruh-ruh akan dibangkitkan sebagaimana kondisinya saat diwafatkan."
(Al Bidayah Wan Nihayah 10/47)
#wudhu #tidur
📬 Kanal Telegram @Fawaid_Ringkas
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma mengatakan:
لا تنامَنَّ إلا على وضوء، فإنَّ الأرواحَ تُبعث على ما قُبضت عليه
"Janganlah engkau tidur, kecuali dalam kondisi telah berwudhu; karena ruh-ruh akan dibangkitkan sebagaimana kondisinya saat diwafatkan."
(Al Bidayah Wan Nihayah 10/47)
#wudhu #tidur
📬 Kanal Telegram @Fawaid_Ringkas
Cara Memahami Jin Betempat Tinggal Di Rumah
Al Ustadz Muhammad Afifuddin as Sidawy
Dimana bangsa jin tinggal?
Al Ustadz M Afifuddin hafizhahullah (Pengasuh Ponpes Al Bayyinah, Gresik - Jawa Timur)
Durasi: 00.01.49
#jin #tinggal
📬 Kanal Telegram @Fawaid_Ringkas
Al Ustadz M Afifuddin hafizhahullah (Pengasuh Ponpes Al Bayyinah, Gresik - Jawa Timur)
Durasi: 00.01.49
#jin #tinggal
📬 Kanal Telegram @Fawaid_Ringkas